Pendidikan merupakan sarana yang paling penting dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia dan suatu kebutuhan yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia untuk mencerdaskan kehidupan dan membentuk manusia yang terampil dibidangnya. Peran pendidikan sangat strategis karena merupakan pembangun integrasi nasional yang kuat. Beberapa hal menarik dalam membicarakan sekolah sebagai sistem sosial adalah dimensi-dimensi yang terdapat di dalamnya, semangat serta konflik yang terdapat didalam di dalam organisasi itu sendiri.Sebagai pemimpin pendidikan, seorang kepala sekolah dalam melakukan pembinaan terhadap sekolah yang dipimpinnya harus benar-benar bijak. Ia tidak boleh hanya memfokuskan segala kebijakan pada segi terjadinya peningkatan kualiitas pada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan saja, tetapi juga harus memperhatikan segi sikap dan perilaku dari para siswanya secara seimbang. Karena betapapun tingginya pengetahuan dan canggihnya keterampilan yang dimiliki oleh setiap lulusan dari suatu sekolah tidak akan pernah memberikan kontribusi apa-apa bagi pembangunan bangsa jika pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya tidak dilandasi oleh sikap dan perilaku atau moral yang adil, bahkan justru akan bersifat destruktif.

M.khairun,S.Pd,M.Si yang akrab di sapa pak hairun adalah kepala sekolah SMA N 1 Tidore Kepulauan, beliau salah satu kepala sekolah yang kreatif, dimata para siswa da guru guru SMANSA beliau dikenal sebagai sosok yang sangat bijak sana, yang bertanggung jawab dan mampu mengayomi, melalaui ide ide beliau banyak perkembangan yang dirasakan oleh seluruh warga SMANSA, selain perkembangan dan kemajuan akademik beliau juga banyak menorehkan pembangunan SMNASA, dari pembuatan taman, hingga gedung gedung SMANSA, SMANSA juga menjadi salah satu sekolah yang di tunjuk sebagai Sekolah Rujukan selama tiga tahun berturut turut, dan tahun sekarang SMANSA di amanahi untuk menyelenggarakan sekolah kewirausahaan, tentunya hal ini tidak terlepas dari kerja keras kepala sekolah SMA N 1 Tidore kepulauan, tidak hanya berhenti disini tahun ini Kepala Sekolah juga mencoba mengusulkan 4 RKB, rehabilitas 4 RKB dan rehabilitas ruang penunjang ( Aula dan Lab Biologi) melalui program direktorat pembina SMA yakni APBN-P 2019, hal ini beliau upayakan untuk meningkatkan kenyamanan siswa dan sisiwi SMANSA sehingga meningkatkan kegiatan belajar mengajar.